BOALEMO (kemenag.go.id) – Usai mengikuti rapat koordinasi langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2023 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2022 pada satuan kerja lingkup KPPN Marisa (31/1/23), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boalemo H. Sabara K. Ngou bakal adakan rapat internal bersama para pengelola keuangan.

Menurutnya hal ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah dalam merealisasikan anggaran APBN yang telah dialokasikan pada di Kemenag Boalemo. Ditambah lagi saat ini Gorontalo khususnya di Kabupaten Boalemo masih dalam tahapan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, sehingga realisasi APBN harus sesuai dengan target yang telah ditetapkan agar roda perekonomian di Provinsi Gorontalo bisa stabil kembali.

Maka untuk itu, dirinya selaku Kuasa Pengguna Anggaran akan melakukan rapat secara internal dan evaluasi pada tim pengelola keuangan terkait strategi dan target pada triwulan 1 minimal 30% realisasi anggaran bisa dicapai. Jika hal ini bisa dilakukan maka Kemenag Boalemo turut berkontribusi besar terhadap perputaran ekonomi di Kabupaten Boalemo.

“Ini sangat penting untuk disahuti bersama karena memang pemerintah lagi genjot-genjotnya untuk merealisasikan annggaran APBN. Dan saat ini kita masih tahap pemulihan ekonomi olehnya, saya akan melakukan rapat internal bersama pengelola keuangan terkait target realisasi anggaran 30% di triwulan pertama,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga memberikan dukungan pada program Kementerian Keuangan terkait penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) yang merukan alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dapat dibebankan pada APBN.

Maka untuk itu, dirinya mendorong pada pengusaha atau penyedia jasa baik berupa ATK atau barang lainnya untuk bisa bekerjasama dengan pihak perbankan agar transaksi dengan menggunakan KKP bisa dilakukan.

“Apa yang menjadi harapan dari pihak KPPN terkait dengan KKP ini juga penting, kami ingin mendorong agar pengusaha atau penyedia jasa bisa bekerjasama pada pihak perbankan sehingga kita mudah dalam rangka melaksanakan transaksi dalam hal untuk persiapan sarana-sarana perkantoran,” tandasnya.