Berita

Sudah Saatnya Kemeriahan HAB ke 78 di Gorontalo Menuju Era Digital

Sabtu, 4 November 2023 14:28 WIB
  • Share this on:

Oleh : Hidayat Mokambu, Humas Kankemenag Boalemo

 

Opini – Ditengah derasnya arus digitalisasi yang kian menyasar hingga ke pelosok desa, tentunya kita sebagai manusia yang berkepribadian dinamis, merupakan sebuah hal yang wajar jikalau kita mengikuti perkembangan zaman.

 

Sebab, jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman, maka kita akan menghadapi berbagai macam kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan. Terlebih lagi, perkembangan zaman seringkali melibatkan teknologi, tren sosial, dan cara berpikir diberbagai bidang.

 

Olehnya, sebagai Manusia yang hidup di era Revolusi Industri 5.0 atau yang lebih dikenal dengan kolaborasi Manusia dengan Teknologi, tentunya kita harus memadukan keterampilan dan kemampuan berpikir dalam menghadapi dunia digital ini.

 

Tak hanya dalam dunia Pendidikan saja yang harus mencerminkan kurikulum atau metode pembelajaran berbasis digital. Akan tetapi, kemeriahaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 78 tahun yang rutin dilaksanakan oleh Kementerian Agama Provinsi Gorontalo setiap tahun sudah sepantasnya untuk menuju pada era digitalisasi.

 

Hal ini tentunya selaras dengan pernyataan Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, H.M. Muflih B. Fattah ketika diwawancarai secara eksklusif usai kegiatan pengresmian pemanfaatan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo serta penandatanganan prasasti Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Sipatana, Tolangohula dan Tilamuta, Selasa (17/10/2023).

 

Dimana pada kesempatan tersebut, Kakanwil disuguhkan beberapa pertanyaan seputar pelaksanaan kemeriahan Hari Amal Bhakti (HAB) yang ke 78 di Gorontalo ditengah derasnya arus perkembangan digitalisasi.

 

Siapa sangka, dari hasil wawancara tersebut, Kakanwil merespon positif dengan adanya pelaksanaan kemeriahan HAB ke 78 tahun berbasis digital.

 

Menurutnya, seluruh pegawai yang ada di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Gorontalo harus cakap digital. Karena di zaman sekarang, sumber utama untuk mendapatkan sebuah informasi tentunya harus didukung dengan kecakapan digital.

 

Lebih dari itu, Kakanwil mengungkapkan dengan dilaksanakannya kemeriahaan HAB berbasis digital ini merupakan sebuah pembuktian kepada Masyarakat Indonesia bahwa pegawai di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sudah akrab dengan dunia digital.

 

“…Tentunya, kita di Kementerian Agama, menyahuti tentang pentingnya era digitalisasi di seluruh lini. Karena kenapa, salah satu program prioritas mandatori bahwa jajaran ASN Kementerian Agama harus cakap digital. Untuk itu, selaku Kakanwil, berharap banyak kepada jajaran Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, harus terus mengasah diri dan terampil,” ucapnya.

 

Tentu ini merupakan sebuah terobosan baru jika nantinya pelaksanaan kemeriahan HAB ke 78 tahun di Gorontalo akan berbasis digital. Baik itu dalam lingkup olahraga dan berbagai jenis lomba lainnya yang menambah keseruan kemeriahan HAB disamping untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai Kemenag yang ada di Gorontalo.

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kemeriahaan HAB di lingkungan provinsi Gorontalo terdapat jenis perlombaan yang meliputi olahraga dan kesenian.

 

Beberapa tahun belakangan ini, olahraga digital atau E-Sport MLBB atau yang lebih dikenal dengan Mobile Legend Bang Bang mulai banyak dilirik oleh para kawula muda. Tak heran, jenis olahraga yang lahir di era 5.0 ini sudah banyak diperlombakan diberbagai tingkatan.

 

Mulai dari tingkatan terbawah di berbagai pelosok perkampungan, hingga ditingkat Asia Tenggara (SEA Games) dan bahkan, sampai tingkat dunia. Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat bahwa tim asal Indonesia mampu mengharumkan negara yang Merdeka pada tahun 17 Agustus 1945 ini pada Tournamen M1 Championship MLBB.

 

Terbukti pada pelaksanaan Kompetisi M1 Championship pertama kali dilakukan Tim asal Indonesia mampu menjadi Jawara dan Runner Up yang dilaksanakan pada tanggal 11-17 November 2019 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Yakni Tim EVOS sebagai pemenang pertama dan rivalnya satu negaranya RRQ menjadi Runner Up. Sungguh menarik bukan?

 

Tentu, hal ini patut untuk kita banggakan bersama. Dimana, di era 5.0 para kawula muda sudah melek akan dunia digital. Dan sebagai manusia yang hidup di zaman ini, kita tidak bisa menolak akan perkembangan sebuah olahraga dari masa ke masa.

 

Dimana olahraga di zaman yang modern ini bukan lagi tentang adu kekuatan fisik. Melainkan  mengadu skill dan kekompakan dalam sebuah arena digital.

 

Selain menyuguhkan tontonan yang menegangkan, metode permainan video seluler ber-genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) ini sangat mengandalkan kekompakan antar pemain yang juga menuntut kecepatan berpikir dalam membuat keputusan yang strategis saat bertanding dalam sebuah land of down.

 

Tak heran, jika permainan yang satu ini sudah dipertandingkan pada ajang SEA Games selama 3 tahun berturut-turut. Dan di tingkat dunia sudah masuk pada M4 Championship atau sudah ke empat kalinya.

 

Ini tentunya merupakan sebuah terobosan baru jika pada pelaksanaan kemeriahan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 78 tahun di Provinsi Gorontalo memadukan kemeriahannya dengan olahraga digital.

 

Bukan hanya itu saja. Bisa jadi, Kanwil Kemenag Gorontalo akan menjadi Kemenag pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kemeriahan HAB dengan memanfaatkan teknologi sebagai ajang silaturahmi pada HAB ke 78 tahun melalui olahraga yang lagi popular di era 5.0 ini.

 

Lalu, apakah game Mobile Legend Bang Bang itu Mudharat?

 

Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa olahraga elektronik yang satu ini lebih banyak mudharatnya jika dibanding dengan manfaat yang didapatkan.

 

Tentunya, hal sangat keliru jika beranggapan bahwa olahraga digital yang saat ini tengah naik daun tersebut tidak mempunyai manfaat dan beranggapan bahwa MLBB merupakan sebuah langkah awal menuju hal-hal yang negatif.

 

Menurut Kakankemenag Boalemo, H. Fahry J. Djafar, Mudharat adalah sesuatu yang merugikan atau yang akan mencelakai baik diri sendiri maupun orang-orang di sekelilingnya.

 

Berdasarkan pengamatan dari penulis, bahwa olahraga digital yang satu ini memiliki potensi kecurangan yang sangat minim. Dan bahkan tidak pernah terjadi. Kenapa demikian, karena dalam sebuah pertandingan resmi, segala sesuatu yang ada dalam game tersebut sudah di atur otomatis oleh system.

 

Begitu juga dengan potensi terjadinya bentrok antar tim yang berlaga. Sebab, tim yang bertanding dalam olahraga tersebut tidak dipertemukan dalam dunia nyata. Melainkan dalam dunia digital.

 

Menarik bukan? Bahkan, dalam olahraga digital tersebut, para pemainnya akan dikenakan sanksi jika mengirimkan pesan yang dapat menimbulkan ketersinggungan bagi lawan mainnya.

 

Bukan hanya antar tim saja yang akan diberikan sanksi. Melainkan sesama pemain dalam satu tim juga akan diberikan sanksi jika mengirimkan pesan yang berpotensi menimbulkan ketersinggungan.

 

Sangat berbeda dengan olahraga yang ada di dunia nyata bukan? Yang berpotensi menimbulkan kerugian bahkan sampai terjadinya sebuah benturan fisik yang tentunya kita tidak inginkan bersama.

 

Dari penjelasan tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa game ini tidak menjurus pada sebuah kerugian ataupun dapat mencelakai orang lain.

 

Dan jikalau ditanya terkait dengan manfaatnya, tentunya banyak sekali yang dapat diambil. Satu hal yang perlu digaris bawahi oleh penulis bahwa game ini dapat mengurangi stres ketika kita sibuk beraktivitas dengan dunia kerja.

 

Dan jikalau kita berbicara terkait dengan ketergantungan atau dapat menimbulkan candu terhadap game tersebut, tiap-tiap hal yang kita lakukan setiap hari memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Demikian pula dengan olahraga digital ini.

 

Sama halnya seperti olahraga lainnya yang memiliki ketergantungan maupun rasa candu yang mendalam. Tergantung prioritas setiap insan.

 

Mari pergunakan akal sehat kita dalam memainkan game ini untuk sebuah kemajuan. Dan tidak menutup kemungkinan, melalui game ini, akan menjadikan sebuah aura positif yang akan membuat Kanwil Kemenag Gorontalo bisa selangkah lebih maju.

 

Tulisan ini hanya merupakan sebuah opini dari penulis. Penulis akan lebih senang jika pembaca duduk berdiskusi langsung terkait dengan olahraga digital ini agar bisa masuk dalam kemeriahan pelaksanaan Hari Amal Bhakti yang ke 78 di Provinsi Gorontalo.

Penulis:
Hidayat

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB