BOALEMO (kemenag.go.id) – Kementerian Agama harus respon cepat, jelas dan detail serta tepat terkait isu keagamaan yang menyebabkan iklim yang tidak kondusif dalam masyarakat. Selain untuk menenangkan public, hal ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Republik Indonesia (4/2/23) di Surabaya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boalemo, Sabara K. Ngou yang juga mengikuti Rakernas secara virtual mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal ini dengan mengefektifkan peran penyuluh agama di daerah. Apalagi di tahun 2024 merupakan tahun politik yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk menjaga kondusifitas di masyarakat.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa hal ini telah Ia sampaikan saat memberikan pembinaan pada penyuluh agama beberapa hari yang lalu. Namun untuk lebih mempertegas hal tersebut pihaknya akan meminta pada seksi Bimas Islam untuk intensif melakukan evaluasi pada penyuluh agama terkait hal tersebut.

“Penyuluh agama merupakan ujung tombak Kemenag dalam menyikapi isu keagamaan yang berkembang dimasyarakat. Dan Kita akan intens untuk mengevaluasi kinerja penyuluh agama terkait hal ini, karena tahun ini kondisi masyarakat pasti akan goyah dengan semakin dekatnya pesta demokrasi pada 2024 mendatang,” ungkapnya.

Turut hadir, 16 Pejabat Kemenag Boalemo yang terdiri dari, Kasubbag TU, Kepala Seksi, Kepala KUA dan Kepala Madrasah, dalam rangka menyukseskan Rakernas Tahun 2023 Kementerian Agama RI secara virtual di Laboratorium Komputer MAN 1 Boalemo (4/2/23).